Read the Beforeitsnews.com story here. Advertise at Before It's News here.
Profile image
By Center for a Stateless Society
Contributor profile | More stories
Story Views
Now:
Last hour:
Last 24 hours:
Total:

Jalan Menuju Pembebasan

% of readers think this story is Fact. Add your two cents.


Oleh: Anna Morgenstern. Teks aslinya berjudul “Paths to Liberation.” Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Ameyuri Ringo.

Support Ringo by considering becoming his Patron.

Bagaimana jika mereka membangun pabrik dan tidak ada yang mau bekerja?

Di dalam gerakan anarkis, banyak orang tampak lebih terpaku pada tujuan akhir ketimbang memikirkan cara mencapainya. Hal ini bisa dimengerti. Kaum pendukung negara terus menuntut kita menjelaskan seperti apa rupa masyarakat tanpa negara. Sementara itu, mereka sendiri jarang mempertanyakan cara mencapai dunia yang mereka bayangkan. Kalau mereka sungguh peduli pada proses, mestinya mereka akan malu dengan program-program yang mereka dukung.

Tantangan-tantangan seperti ini sering kali memecah belah gerakan, melahirkan perdebatan yang menurut saya tidak perlu. Karena pada akhirnya, apa yang menentukan karakter seseorang bukanlah niatnya, tapi tindakannya. Meski ada banyak varian anarkisme dengan pemikiran dan pendekatannya masing-masing, saya kira kita bisa mengelompokkan strategi mereka dalam lima jalur besar. Mari kita telusuri satu per satu, melihat apa saja pendekatan yang mereka gunakan dan sejauh mana dampaknya.

Pertama adalah anarkis insureksionis, mereka yang melakukan aksi langsung dan konfrontasi sebagai jalan utama. Walau ragamnya banyak, sebagian besar dari mereka memposisikan diri sebagai anti-kapitalis revolusioner. Bentuk anarkisme ini sudah ada sejak lama, bahkan sejajar usianya dengan anarko-sindikalisme yang lahir dari gerakan buruh. Sayangnya, mereka kerap jadi sasaran kritik dari kalangan kiri lainnya, yang menurut saya lebih banyak disebabkan oleh domestikasi politik, banyak aktivis yang tadinya radikal kini sudah dijinakkan dan dikooptasi oleh kekuasaan.

Meskipun saya sendiri lebih condong pada pendekatan lain, saya tidak bisa mengabaikan pentingnya peran mereka. Ketika melihat foto-foto kerumunan rakyat di Yunani menyerbu polisi anti huru-hara, saya tidak bisa menahan semangat yang membuncah dalam dada. Para anarkis insureksionis memilih untuk menghadang sistem kapitalis tepat di titik-titik vitalnya, menyerang tempat-tempat di mana kekuasaan terpusat, dan merebut kembali ruang-ruang yang telah ditinggalkan atau bisa dengan mudah diambil alih untuk kepentingan bersama. Mereka bukan membangun hal baru dari awal, tetapi mengikis kekuasaan dengan menolak untuk menyuplai apapun bagi para kapitalis.

Kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian biasanya diperoleh dari barang buangan, ruang kosong, dan properti yang tidak dimanfaatkan. Namun seiring revolusi berkembang, mereka akan berada dalam posisi untuk melakukan re-ekspopriasi atas nilai tukar nyata. Ini akan dianggap sebagai “pencurian” oleh para libertarian vulgar. Tapi menurut argumen para anarkis insureksioner, kaum kapitalis sudah terlebih dahulu mencuri kapasitas kita untuk memproduksi barang-barang tersebut. Ini tidak jauh berbeda dari merampok brankas tempat kantor pajak menyimpan hasil pajak yang dirampas secara paksa.

KJika dilihat dari sudut pandang materialisme dialektis, gerakan anarkis insureksioner bisa dilihat sebagai revolusi dari sub-proletariat yang terjadi di tengah revolusi proletariat yang belum tuntas. Karena itulah banyak Marxis pendukung negara melihat para anarkis insureksioner sebagai kekuatan kontra-revolusioner atau dengan kata lain, mereka terlalu radikal untuk saat ini. Tapi sejauh yang saya tahu, gerakan anarkis insureksioner, sejauh berhasil, justru memberikan banyak keuntungan bagi kelas pekerja. Pertama, mereka mengurangi “cadangan tentara penganggur”, sehingga mendorong kenaikan upah, karena pekerja memiliki alternatif yang layak untuk tidak tunduk. Kedua, mereka menarik barang dari peredaran, sehingga meningkatkan permintaan efektif. Hal ini memang bersifat inflasioner, tetapi juga memberikan dorongan kenaikan upah dari bawah. Di samping itu, mereka memberi kelegaan psikologis bagi lapisan bawah kelas pekerja dengan menawarkan alternatif nyata atas kondisi mereka, alternatif yang tidak tunduk, tetapi justru menantang dan penuh harga diri, bukan terasing melainkan penuh gairah.

Secara teoritik, tekanan gabungan ini terhadap para kapitalis akan menciptakan guncangan dan memperbesar kontradiksi-kontradiksi dalam sistem. Di beberapa tempat, kapitalisme akan runtuh atau dipaksa mundur. Di ruang-ruang kosong yang ditinggalkan ini, para anarkis insureksioner akan membangun cara hidup baru (entah bagaimana caranya), lalu melanjutkan ke tempat berikutnya.

Sejauh ini, gerakan anarkis insureksioner yang paling berhasil dalam waktu dekat adalah EZLN, Pasukan Zapatista dari Chiapas. Di banyak wilayah Oaxaca juga terdapat kantong-kantong keberhasilan yang signifikan, meskipun disertai perlawanan balik yang tidak sedikit.

Berikutnya adalah para anarkis filosofis. Mereka hadir dalam bentuk anarko-kapitalis maupun anarko-sosialis. Gagasan utama mereka adalah menghindari aktivisme politik secara langsung, dan lebih berfokus pada menyebarkan pemahaman luas tentang kebenaran dasar posisi mereka. Dalam teori, ini akan melemahkan kekuasaan dan legitimasi negara di seluruh lapisan masyarakat. Semakin sedikit orang yang terlibat dalam fungsi-fungsi negara, hingga pada akhirnya birokrat terakhir mematikan lampu kantor terakhir. Meskipun mereka jarang secara terbuka menganjurkan jalur-jalur lain, metode mereka sebenarnya membutuhkan keberadaan pendekatan lain juga, kalau tidak, pendekatan ini bisa memakan waktu ratusan tahun. Mereka cenderung paling pesimis soal kemungkinan anarkisme dalam jangka pendek. Banyak anarkis menggabungkan pendekatan filosofis ini dengan strategi lain, meskipun para anarkis insureksioner sering memandang pendekatan ini sebagai membuang-buang waktu.

Ada juga para “anarkis parlementer”. Kelompok ini pun ada dalam versi anarko-kapitalis dan anarko-sosialis. Mereka berusaha “bekerja dari dalam” untuk melemahkan negara lewat keterlibatan langsung dalam mekanisme politik: mencalonkan kandidat, memilih, mengagitasi hukum-hukum tertentu, dan sebagainya. Secara teori, dengan memberi tekanan pada negara, mereka berharap dapat memaksanya bertindak berlawanan dengan kehendak kelas penguasa, hingga akhirnya negara menjadi cukup lemah untuk dihapuskan.

Anarko-kapitalis yang menempuh jalan ini seringkali tak bisa dibedakan dari libertarian minarkis, kecuali dalam visi jangka panjang dan radikalisme tuntutan mereka. Anarko-sosialis dalam jalur ini pun mirip dengan sosial-demokrat Fabian. Kelemahan pendekatan ini adalah hasilnya: negara yang sangat kuat. Ketika kelompok kiri dan kanan radikal bersaing dalam parlemen, kebijakan ekonomi akan terkunci dalam bentuk kapitalisme ekonomi campuran, yaitu kondisi dimana kebebasan sipil meningkat dan militerisme menurun. Mirip seperti negara-negara Eropa Barat. Negara seperti ini akan runtuh juga pada akhirnya, tapi bisa sangat lama prosesnya.

Lalu ada anarko-sindikalis dan agoris. Meski berasal dari tradisi yang berbeda, kedua strategi ini sangat mirip dan dapat berdampingan, bahkan dengan anarkisme insureksioner. Keduanya bukan strategi revolusi politik, melainkan revolusi ekonomi, dan menggunakan kekerasan hanya sebagai pertahanan terakhir.

Anarko-sindikalisme, salah satu bentuk anarkisme tertua, berasal dari gerakan buruh abad ke-19. Tujuannya adalah menggunakan aksi langsung di tempat kerja untuk melumpuhkan kelas pemilik, sekaligus membangun bentuk produksi alternatif (sindikat) yang dimiliki oleh pekerja dan tidak berbasis laba. Karena pekerja menerima hasil kerja penuh mereka sendiri, tidak ada “laba” dalam arti konvensional. tidak ada pendapatan ekstra untuk pihak ketiga. Anarko-sindikalisme tidak melawan “kapitalisme” sebagai struktur besar, tetapi menghadapi kapitalis di dalam tempat kerja. IWW, meskipun tidak menyebut dirinya “anarkis”, adalah contoh model pendekatan ini. Mereka tidak mencoba merebut negara, tetapi menekannya dari luar sebagai kekuatan buruh.

Secara teoritik, para pengusaha akan terdorong mundur dan perlahan-lahan tergantikan, hingga kolektif buruh dapat mengendalikan alat produksi dan kemudian negara kehilangan fungsi dan kekuasaannya.

Buku Labor Struggle: A Free Market Model karya Kevin Carson banyak membahas pendekatan ini secara historis dan spekulatif.

Keunggulan strategi ini adalah sifatnya yang produktif dan langsung. Aksi langsung menghasilkan dampak nyata bagi kelas pekerja, yang memberdayakan mereka untuk bertindak lebih jauh. Kekurangannya: strategi ini sering menjadi sasaran kekerasan dari negara. Namun, dengan produksi yang semakin terdesentralisasi dan murah, metode ini makin relevan kembali dan juga makin menyerupai agorisme.

Agorisme adalah produksi kontra-ekonomi yang didasarkan pada filosofi anarkisme. Produksi ini dilakukan di luar pengawasan atau persetujuan negara, yaitu di pasar gelap atau abu-abu. Dalam satu sisi, agorisme bisa dilihat sebagai bentuk anarko-sindikalisme dalam bentuk lebih lepas. Perbedaannya adalah, agorisme bisa dilakukan oleh individu, pemilik usaha kecil, atau siapa pun. Tujuannya: beroperasi di luar jangkauan dan kontrol negara. Seperti kata James Joyce, strategi ini menuntut “penyembunyian, pengasingan, dan kelicikan”. Ini adalah aksi langsung yang produktif, tapi dilakukan di luar tempat kerja resmi.

Situs agorism.info punya banyak informasi soal strategi ini sebagai pendekatan ekonomi anarkis yang revolusioner.

Seiring berkembangnya strategi-strategi ini, kita bisa berharap pada munculnya titik temu antara anarko-sindikalisme dan agorisme. Serikat buruh informal dan asosiasi pekerja akan membangun unit produksi mereka sendiri yang tidak bergantung pada kapitalis dan beroperasi tanpa harus meminta izin kepada negara, atau biasa disebut sebagai firma agoris. Firma agoris dan sindikat bisa saling bertukar barang, jasa, dan bahan baku. Keduanya akan menarik sebagian besar tenaga kerja dari pasar kerja negara-kapitalis dan kemudian mendorong kenaikan upah. Keduanya juga memberi tekanan deflasi dengan menjual produk lebih murah dari perusahaan resmi yang harus menanggung pajak dan regulasi negara. Ini menekan perusahaan kapitalis-negara dari dua sisi: mereka harus membayar mahal untuk menumpas unit produksi liar ini, sambil menghadapi gelombang insureksi yang terus membesar. Sangat mungkin bahwa sebagian firma agoris dan sindikat akan menyumbangkan barang dan jasa untuk gerakan insureksioner— yang ditukar dengan tenaga kerja atau hasil produksi. Dalam skenario ini, gerakan insureksioner akan menjadi “pedang” gerakan anarkis, sementara agorisme dan anarko-sindikalisme menjadi “mata bajaknya”.

Kelima pendekatan ini bisa berdampingan dan saling mendukung, jika mereka bisa menyingkirkan perbedaan filosofi demi kepentingan strategis bersama. Mungkin ini terdengar seperti syarat besar sekarang, tetapi ketika negara, dalam kepanikannya, semakin menunjukkan wajah otoriternya, menyibak tangan besinya dari balik sarung tangan beludru, manfaat pragmatis dari kerja sama ini bisa jadi cukup kuat untuk menyatukan semua gerakan “aksi langsung” ini, setidaknya di wilayah pinggiran.

Seluruh hasil publikasi didanai sepenuhnya oleh donasi. Jika kalian menyukai karya-karya kami, kalian dapat berkontribusi dengan berdonasi. Temukan petunjuk tentang cara melakukannya di halaman Dukung C4SS: https://c4ss.org/dukung-c4ss.

The Center for a Stateless Society (www.c4ss.org) is a media center working to build awareness of the market anarchist alternative


Source: https://c4ss.org/content/60511


Before It’s News® is a community of individuals who report on what’s going on around them, from all around the world.

Anyone can join.
Anyone can contribute.
Anyone can become informed about their world.

"United We Stand" Click Here To Create Your Personal Citizen Journalist Account Today, Be Sure To Invite Your Friends.

Before It’s News® is a community of individuals who report on what’s going on around them, from all around the world. Anyone can join. Anyone can contribute. Anyone can become informed about their world. "United We Stand" Click Here To Create Your Personal Citizen Journalist Account Today, Be Sure To Invite Your Friends.


LION'S MANE PRODUCT


Try Our Lion’s Mane WHOLE MIND Nootropic Blend 60 Capsules


Mushrooms are having a moment. One fabulous fungus in particular, lion’s mane, may help improve memory, depression and anxiety symptoms. They are also an excellent source of nutrients that show promise as a therapy for dementia, and other neurodegenerative diseases. If you’re living with anxiety or depression, you may be curious about all the therapy options out there — including the natural ones.Our Lion’s Mane WHOLE MIND Nootropic Blend has been formulated to utilize the potency of Lion’s mane but also include the benefits of four other Highly Beneficial Mushrooms. Synergistically, they work together to Build your health through improving cognitive function and immunity regardless of your age. Our Nootropic not only improves your Cognitive Function and Activates your Immune System, but it benefits growth of Essential Gut Flora, further enhancing your Vitality.



Our Formula includes: Lion’s Mane Mushrooms which Increase Brain Power through nerve growth, lessen anxiety, reduce depression, and improve concentration. Its an excellent adaptogen, promotes sleep and improves immunity. Shiitake Mushrooms which Fight cancer cells and infectious disease, boost the immune system, promotes brain function, and serves as a source of B vitamins. Maitake Mushrooms which regulate blood sugar levels of diabetics, reduce hypertension and boosts the immune system. Reishi Mushrooms which Fight inflammation, liver disease, fatigue, tumor growth and cancer. They Improve skin disorders and soothes digestive problems, stomach ulcers and leaky gut syndrome. Chaga Mushrooms which have anti-aging effects, boost immune function, improve stamina and athletic performance, even act as a natural aphrodisiac, fighting diabetes and improving liver function. Try Our Lion’s Mane WHOLE MIND Nootropic Blend 60 Capsules Today. Be 100% Satisfied or Receive a Full Money Back Guarantee. Order Yours Today by Following This Link.


Report abuse

Comments

Your Comments
Question   Razz  Sad   Evil  Exclaim  Smile  Redface  Biggrin  Surprised  Eek   Confused   Cool  LOL   Mad   Twisted  Rolleyes   Wink  Idea  Arrow  Neutral  Cry   Mr. Green

MOST RECENT
Load more ...

SignUp

Login

Newsletter

Email this story
Email this story

If you really want to ban this commenter, please write down the reason:

If you really want to disable all recommended stories, click on OK button. After that, you will be redirect to your options page.